Kultum : Perbedaan Sifat Nabi SAW dengan Sifat Umatnya
Posted 22/07/2012
on:Jama’ah Shalat taraweh rahimakumullah, marilah kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah berkenan memberikan berbagai keni’matan bahkan hidayah kepada kita.
Shalawat dan salam semoga Allah tetapkan untuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya yang setia dengan baik sampai akhir zaman.
Jama’ah Shalat taraweh rahimakumullah, mari kita senantiasa bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, menjalani perintah-perintah Allah sekuat kemampuan kita, dan menjauhi larangan-laranganNya.
Jama’ah Shalat taraweh rahimakumullah, pada kesempatan yang insya Allah diberkahi Allah ini akan kami kemukakan tentang perbedaan antara Rasulullah Muhammad SAW dengan kita sebagai umatnya.
Alhamdulillah kita telah sampai hari ke tiga Shalat taraweh tahun ini, kita masih diberikan banyak kenikmatan oleh Allah SWT. Nikmat sehat, nikmat panjang umur dan nikmat lainnya sehingga kita tidak bisa menyebutkan semua kenikmatan yang diberikan Allah kepada kita.
Tentu kita patut bersyukur atas nikmat tersebut, lalau apa yang patut kita kerjakan untuk mewujudkan rasa syukur tersebut kepada Allah SWT.?
Dibulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini segala amal ibadah kita lebih tingkatkan lagi dibanding amal ibadah di bulan-bulan lain yang lalu. Dengan berpedoman hari ini harus lebih baik dibanding hari yang lalu.
Dibulan Ramadhan ini kita dianjurkan untuk banyak shalat sunah, membaca Al Qur’an , banyak sodaqoh, banyak infaq, dan ibadah lainnya. Seberapa banyak yang telah kita amalkan selama ini?
Ada sebuah pertanyaan : “Apakah perbedaan antara sifat yang dilakukan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sifat umatnya?” Sebenarnya perbedaannya hanya “sedikit” menurut saya. Cermati kata-kata saya “sedikit” agar tidak salah tafsir bagi para jamaah sekalian.
Jika Rasulullah sedikit-sedikit Shalat (banyak Shalatnya)
Jika Rasulullah sedikit-sedikit beramal (banyak amalnya)
Jika Rasulullah sedikit-sedikit mohon ampun kepada Allah (banyak mohon ampunnya)
Jika Rasulullah sedikit-sedikit berpikir bagaimana umat kelak(banyak memikirkan keselamatan umatnya)
Tetapi bagi kita umatnya adalah
Sedikit Shalatnya
Sedikti amalnya
Sedikit mohon ampun kepada Allah
Sedikit memikirnya dirinya, keluarganya, saudaranya, saudara muslimnya
Dengan demikian marilah kita tingkatkan segala amal ibadah kita Isnya Allah diterima Allah SWT, aamiin.
Demikianlah kultum kali ini yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan memberikan manfaat bagi kita semua, kurang lebihnya mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan saya.