Alat Kontrasepsi
Posted 29/09/2012
on:- In: Kesehatan
- Komentar Dinonaktifkan pada Alat Kontrasepsi
Setiap tanggal 26 September, seluruh dunia memperingatinya sebagai Hari Kontrasepsi Dunia. Kontrasepsi adalah suatu cara atau alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan.
Hal ini dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan berkeluarga berencana, dengan tujuan menurunkan angka kehamilan yang tidak diinginkan dan juga angka aborsi diseluruh dunia serta meningkatkan pengetahuan masyarakat akan kesehatan reproduksi dan seks sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Jenis alat kontrasepsi, antara lain berupa :
1. Pil KB
Untuk mencegah pematangan dan pelepasan sel telur.
Keuntungannya : – Mengurangi mens yang lama dan nyeri.
– Menurunkan kanker indung telur.
– Menurunkan kanker rahim.
– Menurunkan infeksi radang panggul.
– Mencegah kehamilan.
– Menurunkan angka tumor payudara dan penyakit jantung.
– Tidak membuat berat badan naik.
2. Suntik
Suntik KB ada dua macam ada yang sebulan sekali dan ada yang 3 bulan sekali. Yang 1 bulan sekali biasanya siklus haid akan teratur sedangkan suntuk yang 3 bulan sekali kebanyakan wanita tidak akan mengalami haid atau bahkan siklus haidnya menjadi jarang. Ini merupakan hal yang biasa, tidak perlu terlalu dicemaskan.
Keuntungannya :
– Menghentikan (meniadakan) keluarnya sel telur dari indung telur.
– Membuat sperma sulit memasuki rahim karena mengentalkan lendir mulut rahim
(serviks).
– Tidak dapat mengeluarkan/ menghentikan kehamilan yang sudah terjadi.
3. Kondom
Metode kontrasepsi ini paling banyak digunakan. Cara kerjanya kondom mencegah sperma bertemu dengan sel telur yang menyebabkan tidak terjadinya pembuahan. Alat kontrasepsi ini lebih efektif digunakan tetapi jika penggunaannya secara tepat dan benar.
4. Susuk
Susuk, yang biasanya dimasukkan ke dalam lengan dan tahan sampai beberapa tahun.
5. Spiral
jenis alat KB yang bekerja dari dalam rahim untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma. Spiral bisa bertahan dalam rahim dan terus menghambat pembuahan sampai 10 tahun lamanya. setelah itu harus dikeluarkan dan diganti. Bahan spiral yang paling umum digunakan adalah plastik bercampur tembaga.
Efek sampingnya seminggu pertama, mungkin ada pendarahan kecil. Ada pemakai spiral yang mengalami perubahan haid, menjadi lebih ‘berat’ dan lebih lama bahkan lebih menyakitkan. Tetapi biasanya semua gejala ini akan lenyap dengan sendirinya sesudah 3 bulan.