Hasil penelitian tim MUI tentang NII :Al Zaytun & NII KW 9 Berkaitan, Ajarannya Menyimpang
Posted 23/04/2011
on:- In: Berita
- Komentar Dinonaktifkan pada Hasil penelitian tim MUI tentang NII :Al Zaytun & NII KW 9 Berkaitan, Ajarannya Menyimpang
Dari arsip 5 Oktober 2002, berikut hasil penelitian tim MUI:
1. Ditemukan indikasi kuat adanya relasi (hubungan) antara ma’had Al-Zaytun (MAZ) dengan organisasi NII KW IX. Hubungan tersebut bersifat historis, finansial, dan kepemimpinan.
1. Hubungan historis: kelahiran MAZ memiliki hubungan historis dengan organisasi NII KW IX.
2. Hubungan finansial: adanya aliran dana dari anggota dan aparat teritorial NII KW IX yang menjadi sumber dana signifikan bagi kelahiran dan perkembangan MAZ.
3. Hubungan kepemimpinan: kepemimpinan di MAZ terkait dengan kepemimpinan di organisasi NII KW IX, terutama pada figur AS Panji Gumilang dan sebagai pengurus yayasan.
2. Terdapat penyimpangan paham dan ajaran Islam yang dipraktikkan organisasi NII KW IX. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi antara lain dalam hal mobilisasi dana yang
mengatasnamanakan ajaran Islam yang diselewengkan, penafsiran ayat-ayat Alquran yang menyimpang dan mengafirkan kelompok di luar organisasi mereka.
3. Ditemukan adanya indikasi penyimpangan paham keagamaan dalam masalah zakat fitrah dan kurban yang diterapkan pimpinan MAZ, sebagaimana dimuat dalam majalah Al-Zaytun.
4. Persoalan Al-Zaytun terletak pada aspek kepemimpinan yang kontroversial (AS Panji Gumilang dan sejumlah pengurus yayasan) yang terkait dengan organisasi NII KW IX.
5. Ada indikasi keterkaitan sebagian koordinator wilayah yang bertugas sebagai tempat rekrutmen santri MAZ dengan organisasi NII KW IX.
Berdasarkan kesimpulan di atas, Tim MUI merekomendasikan beberapa hal kepada Pimpinan Harian MUI:
1. Memanggil pimpinan MAZ untuk dimintai klarifikasi atas temuan-temuan yang didapat dari investigasi Tim Peneliti MAZ MUI.
2. Dikarenakan persoalan mendasar MAZ terletak pada kepemimpinannya, diharapkan Pimpinan Harian MUI dapat mengambil inisiatif dan langkah-langkah konkret untuk membenahi masalah kepemimpinan di MAZ.
3. Pimpinan Harian MUI agar mengambil keputusan yang sangat bijak dan arif menyelamatkan pondok pesantren Al-Zaytundengan berdasarkan pada prinsip kemaslahatan umat.
Demikian kesimpulan dan rekomendasi ini dibuat untuk dapat ditindaklanjuti dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT senantiasa menganugerahkan hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Jakarta, 28 Rajab 1423 H
Jakarta, 5 Oktober 2002 M
Sumber : detiknews
Berita terkait :
Polisi Tangkap Jaringan Perekrut NII di Yogya
“Satu orang tersangka berinisial Ft (21), mahasiswi sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) semester VI di Yogyakarta,” kata Kapolda DIY, Brigjen Ondang Sutarsa, Sabtu (23/4/2011).
Menurut Ondang, tersangka ditangkap setelah ada laporan warga yakni kepala dukuh, Ketua RT dan mahasiswi penghuni kos-kosan yang didatangi perekrut jaringan NII. Tersangka ditangkap petugas pada Jumat malam di kampung Mrican Jl Affandi, Catur Tunggal, Depok, Sleman.