Ongkos sewa Pesawat Gulfstream G550 Rp. 4 Miliar
Posted 13/08/2011
on:- In: Berita
- Komentar Dinonaktifkan pada Ongkos sewa Pesawat Gulfstream G550 Rp. 4 Miliar
Sungguh luar biasa Nazarudin ini, berita yang mengehebohkan segenap masyarakat Indonesia dengan tindakannya pergi-pergi ke luar negeri. Melihat berita penangkapannya oleh polisi Interpol di Colombia, sebenarnya kasihan, melihat seorang anggota DPR di borgol di negeri orang. Sikapnya yang pasrah, kuyu menunduk layu dengan berbagai perasaan yang dirasakannya.
Yang menjadi permasalahan bagi rakyat kecil, sebegitu besarnya biaya ongkos sewa pesawat yang membawanya pulang ke Indonesia mencapai Rp. 4 miliar. Belum lagi biaya pejabat-pejabat yang menjemputnya di Colombia dan pengamanan yang begitu ketat di tanah air. Tentu butuh biaya yang sangat besar.
Masyarakat bertanya-tanya haruskah dengan pesawat carteran yang begitu mewah. Pesawat carteran asal Amerika Serikat, disebut Gulfstream G550. Gulfstream G550 adalah pesawat jet yang diproduksi General Dynamics Gulfstream Aerospace di Savannah, Georgia, Amerika Serikat. G550 disebut sebagai pesawat jet jarak jauh paling serbaguna dan paling penuh gaya di jagat ini. Kelebihan G550 terletak pada efisiensi daya dorongnya, terbang lebih cepat, nyaman, bergaya.
Sebelumnya Indonesia diguncangkan dengan kasus Darsem yang akan dipancung di Arab Saudi bebas dengan tebusan Rp. 4,7 miliar. Ternyata Indonesia ini duitnya cukup banyak yang disimpan untuk berbagai keperluan.
Jika rakyat kecil berandai-andai duit yang sebegitu besar digunakan untuk membantu masyarakat miskin di Indonesia atau membangun infrastuktur, tentu masyarakat akan meningkat kehidupannya. Seperti beberapa waktu yang lalu digemparkan berita saudara kita yang tinggal diperbatasan Malaysia sempat terucap ingin mengibarkan bendera Malaysia , karena kekesalannya yang selama hidup di daerah perbatasan belum mengenyam hasil pembangunan yang layak seperti daerah lain yang begitu lebih maju.
Seandainya benar alas an mengeluarkan biaya Rp. 4 miliar akan mengembalikan Rp. 400 miliar ke Negara dari kasus Nazarudin ini, uangnya bisa segera dibangunkan infrastruktur di daerah pinggiran, perbatasan dengan Negara-negara tetangga seperti Malaysia, Papua Nugini, Timor leste.