Halal bi Halal 1431 H
Posted 02/09/2010
on:Halal bi Halal 1431 H
“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh(jahil)”. QS. Al A’raf : 199
Halal bi Halal, Istilah ini sangat populer sekali di negara Rumpun Melayu entah di negara lain(arab, Afrika, dll). Ini sebuah tradisi. Nama ini terkait sekali dengan momen yang sangat penting yaitu kegiatan pasca ramadhan, yaitu Idul Fitri.
Setelah kita bertemu dengan bulan suci yang penuh dengan rahmat, barokah, serta ampunan Allah SWT. Selama sebulan penuh, bagi orang-orang ingin bertemu dengan Allah kelak di akherat , dengan sungguh-sungguh menjalankan segala amal kebajikan dengan maksimal, untuk meraih kemenangan, mencapai derajat taqwa, menjadi insan kamil. Insya Allah , segala amal perbuatam kita diterima Allah SWT., diampunkan segala dosa kita. Amin.
Kita sepakat terlebih dahulu bahwa kegiatan halal bi halal ini penting dan manfaat. Tidak dikaitkan dengan ada tidaknya tuntunan yang syar’i. Kita tidak membahas bid’ah atau tidak. Untuk kearah sana, barangkali kita sepakat juga, bahwa manusia adalah makhluk yang sering lupa dan salah. “Wa maa yusamma’l-insaanu illa binisyanih” tak lain maka dinamakan manusia, adalah karena lupanya.
Karena manusia sering lupa dan salah, dalam bergaul dengan sesama saudara, kerabat, handaitaulan, mungkin menyebabkan orang lain merasa terdzolimi, tersinggung perasaannya, disadari atau tidak , barangkali orang tersebut “sakit hati” atas perbuatan kita baik disengaja atau tidak. Dengan merasa tersinggungnya, terdzoliminya, ada rasa marah dihati mereka, bisa jadi terputuslah tali silaturahim diantara mereka. Terputusnya tali silaturahim inilah yang tidak disukai dalam ajaran Islam. Itulah sebabnya pentingnya halal bi halal ini. Saling maaf memaafkan sesama. Namun demikian, dalam hal minta maaf tentu saja, tidak harus melalui halal bi halal secara khusus, apalagi di bulan syawal, bisa kapan saja dan dimana saja.
Alasan manfaat halal bi halal bisa kita lihat, bahwa setelah puasa ramadhan, dengan telah diampunkan segala dosa kita terhadap Allah SWT, Insya Allah, tinggal dosa kita dengan sesama. Sebab dosa kepada sesama manusia , tidak akan diampuni Allah sebelum antara sesama manusia itu sendiri saling memaafkan. Momen halal bi halal tepat karena pertimbangan waktu dan tempat, biasanya saat hari raya idul fitri tiba, keluarga, kerabat, handa taulan, pada hari itu libur bersama, kumpul di suatu daerah asal, bisa saling jumpa, tatap muka walaupun setahun sekali, untuk memtautkan tali silaturahim seperti sabda Rasulullah saw. “Dua orang muslim yang bertemu, lalu keduanya saling berjabat tangan, niscaya dosa keduanya diampuni oleh Allah sebelum mereka berpisah “ HR. Abu Dawud. Ketika kita saling ketemu dan berjabat tangan kata yang tepat diucapkan adalah Taqobbalallah minna wa minkum …. semoga Allah menerima amal kami dan anda. Jangan ditambah-tambah dengan kata yang lain seperti, minal aidzin wal fa idzin mohon maaf lahir batin, karena tuntunannya hanya Taqobbalallah minna wa minkum Tentu saja jabat tangan jangan dengan pria wanita bukan muhrim.
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada- Nya” QS. Ali Imran :159.
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka Barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang dzalim” QS. As Syura : 40.
Tinggalkan komentar