Kandung Empedu
Posted 17/03/2012
on:Ibu Negara Ani Yudoyono telah sukses menjalani oerasi pengangkatan kandung empedu beserta batunya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Jum’at (16/3/2012). Operasi yang dilakukan berlangsung kurang lebih 1 jam, dengan metode kolesistektomi laparoskopik.
Untk mengenal lebih jauh dengan empedu tersebut, dengan harapan menambah wawasan dan sebisa mungkin untuk menghindari penyebab timbulnya penyakit ini. Kita dan keluarga dapat sehat selalu dengan menjaga pola hidup sehat.
Kantung empedu atau kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kantung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap – bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan denganhati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu. BATU kandung empedu merupakan penyakit yang disebabkan oleh kolesterol dan dominan menyerang wanita. Penyakit batu kandung empedu biasa menyerang 4F atau yaitu Forty, Female, Fat, Family
Kandung (kantong) empedu adalah organ kecil berwarna kehijauan, letaknya dibawah liver (hati) yang berperan dalam mencerna makanan. Bentuknya seperti kantung yang digunakan untuk menampung cairan empedu yang mengandung garam empedu dan lemak. Radang kandung empedu atau biasa disebut kolesistitis adalah peradangan pada dinding kandung empedu akibat batu empedu. Penyebabnya karena pola makanan yang buruk, terutama yang tinggi lemak. Penyakit kandung empedu biasanya menyerang orang-orang yang kelebihan berat badan dan sering menyerang wanita yang berusia 40 tahun keatas.
Peradangan kandung empedu menimbulkan sakit di sebelah kanan atas perut, dan sakit tersebut menjalar ke bahu kanan. Bila penyakit datang, penderita akan merasakan nyeri yang sifatnya hilang timbul dan berpindah-pindah tempat. Tetapi tidak semua radang kandung empedu disebabkan oleh batu empedu. Pecahan batu empedu di dalam kantong dan saluran empedu dapat menyebabkan iritasi pada dinding kantong empedu dan saluran empedu yang menyebabkan infeksi. Bila hal ini tidak segera diatasi, akan menyebabkan kantong empedu menyusut dan tidak berfungsi dengan baik.
Radang kandung empedu (kolesititis) terdiri dari :
1. kolesititis akut (acalculous cholecystitis)
Disebut akut karena rasa nyeri yang timbul secara tiba-tiba, dan dimulai tanpa infeksi walaupun nantinya akan terjadi infeksi juga. Peradangan ini menyebabkan cairan dalam kandung empedu menumpuk dan dinding kandung empedu menebal. Kolesititis akut jarang sekali terjadi tanpa batu empedu. Peradangan empedu ini biasanya terjadi setelah cedera serius, luka bakar, pembedahan, infeksi yang menyebar keseluruh tubuh, puasa terlalu lama, pasien yang menerima makanan lewat infus dalam jangka waktu lama, defisiensi sistem imun.
2. Kolesititis kronis
Yaitu peradangan menahun yang disebabkan serangan kolesititis akut yang sering kambuh. Hal ini menyebabkan penebalan dinding kandung empedu, yang semakin lama akan semakin mengecil dan kehilangan kemampuan menjalankan fungsinya, yaitu menyimpan cairan empedu.
Gejala-gejala yang terjadi pada penderita kandung empedu:
1. Nyeri pada bagian kanan atas perut seperti gejala sakit maag/tukak lambung
2. Nyeri yang hilang timbul dan berpindah-pindah tempat dari sebelah kanan atas perut lalu mengarah ke punggung, dan berpindah lagi ke bahu dan ke dada depan.
3. Biasanya rasa sakitnya akan timbul antara 1-2 jam setelah makan. Menyebabkan penderita kehilangan selera untuk makan karena takut merasakan sakit sesudah makan.
4. Gangguan pencernaan, perasaan mual yang disertai dengan muntah-muntah dan berkeringat dingin.
5. Perut terasa kembung terutama sesudah makan-makanan yang berlemak, makanan yang digoreng, dan sayur-sayuran hijau.
6. Rasa sakit lebih sering timbul pada waktu malam hari, sehingga membangunkan penderita secara mendadak.
7. Kulit berwarna kuning (apabila batu empedu menghalangi saluran empedu).
8. Suhu badan menjadi tinggi.
Vitamin yang dapat membantu penyembuhan:
1. Extra Vit C : untuk mengurangi timbunan kolesterol.
2. Vit E : mencegah dan melarutkan batu empedu.
3. Vit B Complex : membantu membersihkan kandung empedu secara efisiensi.
4. Lesitin : membantu mengurangi tumpukan lemak dan kolesterol dalam liver.
5. Temulawak : mengandung khasiat antiradang dan antiracun untuk membantu menurunkan kolesterol jahat.
Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah peradangan kandung empedu:
1. Jaga berat badan ideal dengan pola makan tinggi serat.
2. Kurangi karbohidrat halus, gula dan lemak.
3. Biasakan minum air sedikitnya 8 gelas setiap hari.
4. Membiasakan makan buah dan sayuran, oat bran dan pektin (jenis serat yang sifatnya larut air dan dapat membantu menurunkan kolesterol) pada apel, kubis, wortel, jeruk, kacang polong, dan oyong /gambas/ceme berguna mencegah dan membantu menghancurkan batu empedu.
Penyakit batu kandung empedu dapat disembuhkan melalui obat atau operasi pengangkatan batu kandung empedu. Jika sudah disembuhkan, maka penderita perlu mengurangi asupan lemak seperti gorengan, telur, makanan olahan, susu berlemak, dan daging berlemak.
Yang mesti dihindari :
Tidak boleh konsumsi makanan berlemak, mengurangi kolesterol, dan harus menurunkan berat badan