Prediksi Idul Adha 1432 H jatuh Minggu 6 Nopember 2011
Posted 26/10/2011
on:- In: Artikel | Islam | Kajian ISlam
- Komentar Dinonaktifkan pada Prediksi Idul Adha 1432 H jatuh Minggu 6 Nopember 2011
Puncak haji yang ditandai dengan wukuf di Arafah diperkirakan jatuh Sabtu, 5 November 2011 (9 Dzulhijah 1432H). Hal ini berdasarkan berbagai perhitungan yang dilakukan oleh beberapa organisasi Islam baik di Indonesia ataupun berdasarkan kalender ummur quro Arab Saudi, serta hasil pengamatan oleh para ahli astronomi. Ahli meteorologi Kuwait, Adel al-Saadoun menyebutkan tanggal 1 Dzulhijah jatuh 28 oktober, wukuf jatuh 5 november dan Idul Adha 6 november.
Di Tanah Air, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah merilis perhitungan Idul Adha. Berdasarkan hitungan yang dilakukan Muhammadiyah, 10 Dzulhijjah atau hari raya Idul Adha akan jatuh hari Minggu Pon tanggal 6 November 2011 sama dengan ummul quro di Arab Saudi. Perhitungan (hisab) yang dilakukan Ormas Muhammadiyah ini telah dituangkan dalam suatu keputusan No: 375/MLM/I.0/E/2011 tertanggal 7 mei 2011.
Penetapan Hari Idul Adha 1432 H/2011 pada tahun ini kemungkinan besar tidak akan ada perbedaan di antara ormas-ormas Islam layaknya penetapan Idul Fitri beberapa waktu lalu. Ormas-ormas besar seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Persatuan Islam (Persis) memutukan Idul Adha 10 Zulhijjah 1432 H/2011 bertepatan dengan Minggu 6 November 2011.
Merujuk kepada almanak Pengurus Besar (PB) NU, menurut Maftuh, ijtimak akhir Zulkaidah erjadi pada Kamis (27/10) pukul 2.57 WIB dengan ketinggian hilal 6 derajat 31 menit 43 detik. Hari pertama Dzulhijah (bulan ke-12 dalam kalender Islam) akan jatuh pada hari Jumat, 28 Oktober,” kata Dr. Hatem Oudah, kepala Pusat Nasional untuk Perhitungan Astronomi dan Geofisika Mesir, seperti dikutip harianAl-Ahram.
Dikemukakannya, bulan baru Dzulhijjah akan lahir pada pukul 9:56 pada Rabu, 26 Oktober 2011. “Oleh karena itu, hari pertama Dzulhijah secara astronomis jatuh pada hari Jumat, 28 Oktober, dan hari pertama Idul Adha akan jatuh pada hari Minggu, tanggal 6 November.”
Berarti dengan ketinggian hilal 6 derajat kemungkinan besar tidak akan ada perbedaan dalam penetapan Idul Adha. Baik ormas Islam yang menganut faham rukyat seperti NU, Imkanur rukyat yaitu Persis, maupun hisab seperti Muhammadiyah tidak akan berbeda pendapat.