Tak Lulus UN ikut Paket C

Posted by: marhenyantoz on: 06/01/2011

In: Uncategorized
Komentar Dinonaktifkan pada Tak Lulus UN ikut Paket C

Dalam penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) 2011, ada perubahan ketentuan dibandingkan UN 2010, di antaranya tak ada lagi UN ulang. Bagi siswa yang tidak lulus, siswa bisa mengikuti ujian paket C untuk tingkat SMA.

Bagi siswa yang tidak lulus UN biasanya mengalami shock, stress, dengan berbagai perasaan menyelimuti dirinya. Rasa malu adalah yang paling dominan. Beberapa hari setelah pengumuman biasanya mengurung diri tidak bersosialisasi dengan teman, kerabat. Apabila terjadi hal yang demikian, orang tua, saudara, teman atau bahkan guru perlu memberikan semangat, memberi masukan-masukan untuk menguatkan mereka agar menerima dengan kesabaran dan tetap tawakal pada Allah.

Barangkali bagi orang tua, saudara, temannya agak kesulitan memberi solusi yang jitu bagi anaknya yang tidak lulus ujian. Disinilah peran guru sangatlah penting, mengingat guru sedikit lebih tahu bagaimana solusi bagi anak yang tidak lulus UN. Guru memiliki informasi yang dapat diberikan padanya bahwa lulus ikut Paket C mempunyai hak yang sama seperti yang lulus secara reguler. Pemerintah mengakui ijazah paket C sama fungsinya seperti ijazah yang dimiilki bagi yang lulus UN, dapat untuk mendaftar ke PTN atau PTS, untuk syarat menjadi PNS atau ke perusahaan Swasta. Guru tahu bagaimana tata cara mendaftarkan ikut ujian paket C, kapan dan dimana anak harus mendaftar ujian paket C. Jika orang tuanya, kerabatnya, masih harus tanya sana, tanya sini.

Jadi bagi siswa yang tidak lulus UN 2011, jangan berkecil hati. Namun demikian, mumpung masih ada waktu beberapa bulan lagi pelaksanaan UN, belajarlah maksimal, jangan buang-buang waktu dengan bermain, perbanyak latihan soal-soal. Orang tua harus mencurahkan waktu dan perhatiannya , agar anak-anaknya yang akan ikut UN, benar-benar dikontrol, diawasi untuk belajar sungguh-sungguh. Jangan sampai setelah anaknya tidak lulus, orang tuanya menyalahkan berbagai pihak.

Keberhasilan UN 60 % ditentukan saat UN dilaksanakan, dan yang 40 % prestasi UAS. Seperti dikatakan menteri pendidikan M. Nuh :”Prestasi siswa selama kelas I, II, dan III akan diperhitungkan untuk kelulusan siswa,” melalui pembobotan tersebut, kata Nuh, siswa akan lulus meski nilai UN-nya 4 untuk mata pelajaran tertentu, tetapi hasil UAS harus mendapat nilai minimal 8.

”Sebaiknya nilai ujian nasional yang diraih siswa tidak minimal, sehingga nilai ujian sekolah (UAS) yang harus dicapai siswa tidak terlalu besar untuk meraih kelulusan”