Marhenyantoz's Blog

Arah Kiblat

Posted on: 27/08/2010

ARAH QIBLAT

Qiblat berasal dari bahasa arab (القبلة) yang artinya arah. H berarti jurusan, tujuan dan maksud, yang lain memberi arti jarak terdekat yang diukur melalui lingkaran besar pada permukaan bumi, dan yang lain artinya jihad, syathrah dan azimuth. Sedangkan kata Kiblat berararti Ka’bah yang terletak di dalam Masjdil Haram.
Dengan demikian arah kiblat adalah arah (ka’bah di Mekah) yang wajib dituju oleh Umat Islam ketika melaksanakan shalat.
Para ulama sepakat menghadap ke arah kiblat merupakan syarat sahnya shalat, maka kaum muslimin wajib menghadap ke arah kiblat dalam melakukan ibadah shalat .
Dalam QS. Al-Baqarah ayat 144
Firman Alloh dalam Al-Qur’an ,Artinya : Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke qiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. (Al-Baqarah 144)
Dari al-Bara bin Azib, bahwasanya Nabi saw pertama tiba di Madinah beliau turun di rumah kakek-kakek atau paman-paman dari Anshar.
Dan bahwasanya beliau shalat menghadap Baitul Maqdis enam belas atau tujuh belas bulan.Dan dengan turunnya ayat ke 144 surat Al-Baqoroh pada hari Senin 17 Rojab tahun kedua hijrah, beliau senang kiblatnya dijadikan menghadap Baitullah Saat itu Rosululloh sholat di masjid Bani Salamah (Masjid Qiblatain).
Dan shalat pertama beliau dengan mengahadap Baitullah adalah shalat ashar
Dimana orang-orang ikut shalat bermakmum bersama beliau.
Seusai shalat, seorang lelaki yang ikut shalat bersama beliau pergi kemudian melewatiorang-orang di suatu masjid sedang ruku. Lantas dia berkata:”Aku bersaksi kepada Allah, sungguh aku telah shalat bersama Rasulullah saw dengan menghadap Makah.” Merekapun dalam keadaan demikian (ruku) merubah kiblat menghadap Baitullah.
Sabda Nabi saw : Artinya : Ka’bah (Baitullah) adalah kiblat bagi orang-orang di masjidil Haram, Masjidil Haram adalah kiblat bagi orang-orang penduduk tanah haram (Makah), dan tanah haram (Mekah) adalah kiblat bagi semua umatku di bumi, baik di barat atau di timur. (HR. Al Baihaqi dari Abu Hurairah).
Dari empat mazhab, Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali sepakat bahwa salah satu syarat sahnya sholat adalah menghadap ke arah qiblat, yakni ke Ka’bah di Makkah Al-Mukarromah.
Bagi Mahzab Syafii telah menambah dan menetapkan tiga kaidah yang bisa digunakan untuk memenuhi syarat :
1. Menghadap Kiblat Yakin (Kiblat Yakin)
Seorang yang berada di dalam Masjidil Haram dan melihat langsung ka’bah, wajib menghadapkan dirinya ke kiblat dengan penuh yakin. Ini yang disebut sebagai “Ainul Ka’bah”
Sedangkan bagi seseorang yang berada dalam bangunan Ka’bah itu sendiri maka kiblatnya adalah dinding Ka’bah.
2. Menghadap kiblat perkiraan (Kiblat Dzan).
Seseorang yang berada jauh dari Ka’bah yaitu berada di luar Masjidil Haram atau sekitar tanah suci Mekkah wajib menghadap ke arah Masjidil Haram sebagai maksud menghadap arah =Jihadul Ka’bah. Untuk mengetahuinya dapat dilakukan dengan bertanya kepada mereka yang mengetahui seperti penduduk Makkah atau melihat tanda-tanda kiblat (shaf).
3. Menghadap Kiblat Ijtihad (Kiblat Ijtihad)
Ijtihad arah kiblat digunakan seseorang yang berada di luar negara kota Makkah. Bagi yang tidak tahu arah dan tidak dapat mengira kiblat dzannya, boleh menghadap kemana saja yang diyakini sebagai arah kiblat.
Namun bagi yang dapat mengira maka wajib ijtihad terhadap arah kiblatnya. Diantaranya adalah ijtihad menggunakan posisi rasi bintang, bayangan matahari, arah matahari terbenam, perhitungan serta pengukuran dengan peralatan modern seprti kompas, GPS, theodolit dsb. Penggunaan alat-alat modern ini akan menjadikan arah kiblat yang kita tuju makin tepat dan akurat sehingga hukum kiblat dzan akan semakin mendekati Kiblat Yakin.
Sekarang yang menjadi tantangan bagi kita adalah bagaimana memberikan pengertian bagi saudara-saudara kita yang masih belum bisa menerima tentang hal ini. Mereka-mereka mendasari dari nenek moyang mereka. Walaupun arah kiblatnya belum tepat. Contoh kasus di Suriname, masih ada beberapa masjid menghadap ke arah barat (180 derajat dari arah Ka’bah). Apa yang menjadi landasan mereka mengarahkan kiblatnya ke barat? meskipun sebenarnya mereka tahu Mekkah ada di timur wilayah mereka.
Sejarah yang membuat fenomena arah kiblat di Suriname berbeda. Eksodus orang jawa ke Suriname saat penjajahan Belanda di Indonesia tidak merubah kebiasaan mereka sholat menghadap ke barat.
Mereka meyakini di baratlah arah kiblat seperti saat mereka masih tinggal di Indonesia. Sehingga mereka mengarahkan sholatnya menghadap ke barat.
Seiring dengan perjalanan regenerasi, kaum muda Suriname telah banyak yang mengarahkan kiblatnya ke timur sekarang ini. Ini memang arah kiblat yang seharusnya di Suriname.

Ka'bah

Titik Pusat Arah Kaum Muslimin Shalat

Tinggalkan komentar

Tebar Dakwah ….Cukup Klik Gambar

Download Doa Usai Shalat Fardhu (uji coba) file beda

Download Fatwa MUI


Download yg lainh di http://www.mui.or.id/index.php/fatwa-mui.html

Wakaf Al-Qur’an

Pengingat Hari ini

Marhaban Yaa Ramadan Mari kita isi bulan Ramadhan 1433 H dengan kegiatan yang penuh dengan amal ibadah untuk meraih insan yang fitri, serta mutaqin di akhir Ramadan

Translate to your language

Radio Online

Kajian.Net

Selamat

Daftar Isi

Slogan

Marquee Tag - http://www.marqueetextlive.com

doctor ratings" Jika kejujuran kita miliki ..Kebenaran pasti menang..Kebatilan pasti Tumbang"

IP

IP

Blog Stats

  • 1.871.622 hits

Pengunjung dari ……

free counters

Arsip Tulisan

Peta Visitor

Majalah berilmu sebelum beramal dan berdakwahatau versi cetak "Cukup Berlangganan"

Link Gambar

Admin

Image by FlamingText.com

Pingin klik sajaFlamingText.com

RSS Feed yang Tidak Diketahui

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

RSS Hidayatullah.com

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

RSS Arrohmah.com

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Quick Counter

HTML hit counter - Quick-counter.net

Do’a Selepas Shalat