Masih adakah kejujuran di negeri ini?
Posted 15/09/2012
on:- In: Pendidikan
- Komentar Dinonaktifkan pada Masih adakah kejujuran di negeri ini?
Masih adakah kejujuran di negeri ini? Kejujuran hampir menjadi barang langka di negeri ini, di tengah-tengah masyarakat yang kental sekali dengan nuansa aroma korupsi. Berita –berita selalu disiarkan tentang penahanan tersangka korupsi, penangkapan tersangka korupsi, penyidikan tentang korupsi. Kejujuran seolah menjadi barang usang yang enggan dipakai lagi karena sudah tidak tren lagi, sehingga suburlah korupsi.
Apa alasan seseorang tidak jujur?
Misal Pertama, seseorang berbuat tidak jujur sebagai mekanisme pertahanan diri (self defense mechanism), baik untuk menghindari ancaman, rasa malu atau pun sekedar untuk melindungi agar gengsi tidak jatuh.
Kedua, seseorang berbuat tidak jujur karena ingin mendapatkan penilaian atau apresiasi yang melebihi keadaan dia sesungguhnya.
Ketiga, untuk mendapatkan kesenangan sesaat dengan jalan pintas, misalnya cerita bombastis atau memukau saat bercanda atau mengisi training.
Bisa juga karena terbiasa. Inilah kebiasaan buruk. Terbiasa terbentu dari lingkungan keluarga, atau system dimana mereka kerja harus berbuat tidak jujur. Sehingga tidak ada rasa canggung, semua dibuat biasa.
Di negeri ini sangat wajar berbuat korupsi. Mengingat di negeri kita sangat sensitif terhadap kritik, baik terhadap diri sendiri maupun kelompok. Di negeri ini jangan sampai mengkritik atasan, kalau tidak ingin kariernya mentok atau dipindah tempat tugas atau malah bisa dianggap melakukan penyimpangan sehingga bisa diadukan ke pihak berwajib atas tuduhan “mencemarkan nama baik”.
Sungguh ironis hidup di negeri ini