4 Faktor Penyebab Hidup Seseorang Sulit
Posted 11/08/2011
on:- In: Islam | Kajian ISlam | Kultum
- Komentar Dinonaktifkan pada 4 Faktor Penyebab Hidup Seseorang Sulit
Dalam kehidupan masyarakat di lingkungan kita sering kita jumpai berbagai macam kehidupan masyarakat. Kadang kita jumpai sesorang nampak hidupnya tenang, bersahaja, seolah tak banyak beban dalam meniti hidup. Secara kasat mata nampak dalam keluarga itu bahagia, baik secara lahir ataupun batin. Inilah pandangan kasar seorang memandang orang lain tanpa tahu sebenarnya yang dialami orang tersebut.
Disuatu keadaan, kadang orang melihat sesorang dalam menghadapi kehidupannya teramat sulit, hidup susah , berbagai masalah timbul dalam kehidupannya. Ada saja gangguan dalam kesehariannya, hidupnya tertekan, seolah dada terasa sesak berbagai persoalan , menyesakkan dada. Stress selalu disandingnya, mengatakan orang lain hidupnya bisa enak betul, karena dia selalu berburuk sangka terhadap orang lain. Sehingga seolah dalam kesehariannya hanya memikirkan orang lain, padahal orang yang dipikirkannya sama sekali tidak tahu jika dirinya dipikir oleh orang lain. Inilah pandangan kasat mata yang memandang.
Jika benar adanya dalam kehidupannya selalu tampak sulit, barangkali keterangan di bawah ini dapat memberi solusi.
Apa sebenarnya yang menimpa terhadap diri orang tersebut, sehingga hidupnya selalu gelisah, resah, terasa dada sesak, selalu menggurutu? Singkirkan hal-hal yang masuk kategori ini.
Barangkali inilah factor penyebab orang tersebut selalu demikian, maka berhati-hatilah terhadap 4 faktor tersebut.
- Selalu menggerutu, tidak menerima tentang QADHA’ dan QADAR Allah.
- Selalu melakukan kemaksiatan dan tidak pernah berbuat TAUBAT
- Selalu iri dengan sesama, perasaan senang untuk berbuat balas dendam dan dengki atas karunia yang Allah berikan kepada mereka. “Tidak akan merasa tenang orang-orang yang mendengki” (Al Hadits)
- Selalu berpaling dari mengingat Allah. QS Thaha :124 ” Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”.
Dalam mencapai kedamaian hati seorang hamba berada dalam perasaan tenangnya bersama Allah. Karena Allah telah menyebutkan ketenangan ini dalam beberapa firman-Nya.
- “Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman…”QS. AT-Taubah 26
- ‘…. lalu menurunkan ketenangan atas mereka “ QS. Al Fath 18
- “Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya” QS. Al Fath 26
- Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) “ QS. At TAubah 40.