Kultum : Hati-hati Memilih Teman
Posted 27/06/2012
on:Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Puji syukur kepada Allah atas limpahan rahmat, nikmat dan karunian-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw., keluarga dan para sahabat, serta pengikutnya sampai akhir jaman.
Kami kembali mengingatkan kepada diri sendiri dan para jamaah, marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah. Karena bekal terbaik kita untuk menjalani kehidupan dunia dan akherat kelak hanyalah taqwa. Allah telah befirman yang artinya, “Berbekalah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah : 197)
Dalam bergaul dan bermasyarakat keberadaan teman adalah sangat penting. Tentu kita mesti pandai-pandai dalam memilih teman bergaul dan bermasyarakat. Seorang teman sungguh mempunyai pengaruh yang luar biasa terhadap temannya. Perilaku seseorang sangat tergantung pada temannya. Teman yang hanya memiliki orientasi dunia, akan mendorong kita memiliki karakter yang sama. Ia pun akan melibatkan kita ke dalam perburuan dunia yang tidak ada titik puasnya. Hatipun akan dibuat lalai dari Allah dan lupa akan bekal yang mesti dibawa untuk akherat.
Ibnu Qoyyim al-Jauziyah menjelaskan karakter hati yang mati, yakni hati yang dimiliki oleh orang yang tidak beriman kepada Allah, sekaligus bahaya yang bakal timbul ketika bergaul denganya. Beliau berkata, “ Apabila ia mencintai maka cintanya karena nafsunya, apabila ia memberi maka itu karena nafsunya , apabila ia menolak maka tolakanya atas dasar nafsunya, maka nafsunya sangat berperan dalam dirinya, dan nafsunyalebih ia cintai daripada ridha Allah. Orang yang demikian menjadikan hawa nafsu sebagai imannya, syahwat sebagai komandannya, kebodohan menjadi sopirnya, dan kelalaian sebagai tunggangannya dan kendaraannya.
Pikirannya hanya untuk mendapatkan dunia yang menipu ini, dan dibuat mabuk oleh nafsu untuk mendapatkannya, ia tidak pernah meminta kepada Allah kecuali dari tempat yang jauh. Tidak membutuhkan nasehat-nasehat dan selalu mengikuti langkah-langkah syetan yang selalu merayu dan menggodanya. Maka bergaul dengan orang seperti ini akan mencelakakan kita, berkawan dengannya akan meracuni kita, dan duduk dengannya akan membinasakan kita.”
Demikianlah kultum kali ini, kita memohon kepada Allah semoga Allah menjauhkan kita dari kebodohan dan memalingkan kita dari kawan-kawan yang hanya berorientasi dunia belaka. Aamiin.