Orang Yang Jiwanya Sehat Tidak Akan Korupsi
Posted 06/12/2013
on:- In: Kesehatan
- Komentar Dinonaktifkan pada Orang Yang Jiwanya Sehat Tidak Akan Korupsi
Mens sana In Corpore sano , Maksudnya jika jiwa seseorang sehat, maka tubuhnya akan sehat juga. Begitu pula sebaliknya. Kata-kata ini sungguh sudah merasuk ke dalam pikiran orang Indonesia. Terutama sekali bagi para pelajar di seluruh tanah air, berkat penyampaian guru pendidikan jasmani dan rohani saat di kelas. Yang terpenting kata Mens sana In Corpore sano selalu menjadi slogan ketika ada kegiatan olah raga di berbagai tempat di tanah air.
Dalam tulisan ini akan kita coba balik pengertian slogan tersebut, Corpore sano In Mens sana . Apa alasannya? Mengingat bangsa kita sedang dilanda musibah yang sangat mengerikan, yaitu budaya korupsi. Korupsi telah merasuki di berbagai lini profesi.
Anda dimohon tidak protes dulu mengapa terjadi korupsi di semua lini profesi. Ingat pengertian kkorupsi tidak saja masalah uang saja, melainkan segala sesuatu tindakan yang menyalahi aturan untuk kepentingan diri sendiri atau kelompok.
Contohnya, Pak Anu sebagai pegawai suatu kantor wajib bekerja dari jam 08.00 – 16.00 tetapi pada jam tertentu selama 1 jam dia sengaja “tidur” di luar jam istirahat , artinya Pak Anu telah korupsi waktu selama 1 jam. Kedua, seorang tukang becak bekerja pada bos pemilk becak, dengan imbalan 25% dari hasil yang diperoleh dalam sehari. Hasil yang dia peroleh Rp. 50.000, tetapi dia bilang sama bosnya hari ini pendapatannya hanya Rp. 45.000, artinya dia korupsi Rp. 5000. Begitupun para tukang parkir yang nakal, dia tidak akan setor sesuai dengan setorannya.
Bagaimana dengan Pak Anu, Si Tukang becak, Tukang Parkir, para pejabat yang korupsi, ya mereka orang-orang yang sehat secara fisik, sehat raganya. Hanya saja jiwanya yang sakit. Ya jiwanya rusak, jiwanya sakit.
Lalu apa yang mesti dilakukan untuk memberantas korupsi di tanah air ini?
Sehatkan jiwanya masyarakat Indonesia. Dengan sehat jiwa, maka tidak ada pikiran untuk berbuat curang demi kepentingan diri sendiri atau kelompoknya. Bekali diri, keluarga, dengan dengan pemahaman agama, pengamalan ajaran agama, apapun agama anda.
Pasti anda akan membantah dengan alasan sudah banyak orang pintar, cerdik pandai, bahkan tokoh masyarakat, bahkan yang lebh parah lagi tokoh agama yang terjerat korupsi.
Ya …. itulah artinya mereka jiwanya sakit. Tapi raganya sehat. Masihkah masuk akal jika slogan dirubah Corpore sano In Mens sana ?