Kelompok garis keras Sri Lanka serukan boikot sistem halal
Posted 29/03/2013
on:- In: Berita
- Komentar Dinonaktifkan pada Kelompok garis keras Sri Lanka serukan boikot sistem halal
Bagi kaum muslim, makanan dan benda lain harus halal dan baik. Halal dan baik adalah sebuah kewajiban yang mesti dipenuhi apabila ingin dikonsumsi atau dipakai di badan. Untuk keperluan tersebut dimanapun kaum muslim berada akan berusaha agar semua kebutuhannya adalah halal. Diberbagai negara berusaha untuk mendapatkan sertifikat hahal untuk memberikan kepastian dan keamanan sebuah produk. Seperti di Indonesia ada MUI yangsecara resmi mengeluarkan sertifikat halal.
Berbeda dengan di Srilangka yang mayoritas Budha, mereka menolak adanya sistem halal di negaranya. Sebuah kelompok Buddha Sinhala garis keras baru di Sri Lanka menyerukan dihapusnya sistem sertifikasi halal Muslim untuk makanan dan benda-benda lainnya.
Bodu Bala Sena, atau Pasukan Kekuatan Buddha, juga mengatakan agen-agen propaganda agama asing harus meninggalkan negara itu dalam waktu satu bulan. Ribuan pendukung kelompok ini mengikuti aksi unjuk rasa di ibukota Kolombo. Seruan itu datang di tengah meningkatnya ketegangan agama di Sri Lanka.
Ada beberapa serangan pada masjid dan usaha-usaha milik Muslim , seperti dilaporkan wartawan BBC Charles Haviland dari Kolombo.
Ribuan pria dan wanita memenuhi lapangan tempat unjuk rasa berlangsung dan jalan-jalan di sekitarnya di Maharagama untuk mendengar pidato-pidato nasionalis oleh para pendeta kelompok itu. Para pemimpin menyerukan boikot terhadap daging halal dan meminta toko-toko menghabiskan stok daging halal mereka paling lambat bulan April, seperti dilaporkan kantor berita AFP. Aktivis muda kelompok tersebut mengenakan kaos oblong mengecam metode halal Muslim dengan cara menyembelih hewan untuk dimakan.
Kelompok Sinhala Buddha merupakan tiga perempat dari 20 juta populasi Sri Lanka. Muslim mencakup 10% dari populasi dan tidak memiliki hubungan baik dengan mayoritas Sinhala.