TAHUN HIJRAH LEBIH BERMAKNA
Posted by: marhenyantoz on: 19/12/2010
- In: Uncategorized
- Komentar Dinonaktifkan pada TAHUN HIJRAH LEBIH BERMAKNA
Selamat Tahun Baru Hijrah Untuk semua umat Islam di seluruh dunia, Insya Allah di tahun baru hijrah 1432 H lebih baik dan bermakna . Amin. Sudah banyak artikel ditulis tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing tahun Hijrah dan Masehi. Dalam tulisan ini dicoba dari sisi berbeda, maksudnya adalah bukan dari sisi ketepatan dalam perhitungan, melainkan mana yang lebih bermakna dari sisi manusia sebagai hamba Allah.
Apabila kita menggunakan kalender syamsiyah (Masehi), dalam aktifitas kita sehari-hari berkaitan dengan tujuan duaniawi. Apapun kegiatan anda, coba kita tengok kebelakang. Segala kegiatan yang kita lakukan akan berkaitan dengan aktifitas-aktifitas yang mengarah ke hal duniawi. Belajar berbagai hal, bekerja untuk mendapatkan sesuatu, uang, kesenangan, popularitas, keilmuan, dsb.
Sedangkan jika kita menggunakan kalender Komariyah (Hijrah), dalam aktifitas keseharian kita, tidak hanya kearah duniawi saja, tetapi mengarah kepada tujuan hidup Untuk meraih kebahagiaan kelak (akherat). Segala aktifitas kita adalah ibadah. Mengapa bisa demikian ?
Barangkali ada yang pro dan kontra. Itu pasti. Tetapi bagi seorang Muslim sejati pasti pro. Pada hari-hari di bulan hijriah, dipenuhi dengan kegiatan yang berkaitan dengan ibadah sebagai hamba Allah. Tentu akan berbeda dengan di tahun Masehi. Umat Islam berpegang teguh pada Al-qur’an dan Sunah Nabi Muhammad saw., maka akan menjalankan ibadah kesehariannya berdasarkan perhitungan penanggalan bulan komariyah tahun hijriyah. Banyak tuntunan sunah yang diperintahkan Nabi Besar Muhammad saw., seperti puasa sunah hari Isnain, khomis, puasa sunah tengah bulan tanggal 13, 14, 15, puasa sunah 9, 10 bulan muharam, puasa sunah arofah bagi yang tidak berangkat haji di bulan dzulhijah, puasa sunah 6 hari di bulan syawal , hari raya Idul Fitri dan Idul Adha akan diperhitungkan berdasarkan bulan komariyah, dan atas perintah Allah SWT, untk puasa wajib di bulan ramadhan, dsb.
Sekarang kita lihat hari –hari di bulan syamsiyah tahun masehi, adakah tuntunan puasa tanggal 1 di awal bulan ? Puasa di tengah-tengah bulan? Kalaupun puasa dengan tujuan apa dan untuk siapa puasa dilaksanakan? Untuk dewa-dewa, planet, laut, gunung, penunggu laut, penunggu gunung ?
Tentu akan ada perbedaan dari berbagai sisi, untuk itu dengan pikiran sehat dan jernih, akan mengarah pada sesuatu yang lebih bermakna dan lebih manfaat kelak dikemudian hari. Yang menentukan adalah pribadi masing-masing.