Beda Idul Fitri memunculkan “Agama Baru”
Posted 08/09/2011
on:- In: Artikel | Idul Fitri
- Komentar Dinonaktifkan pada Beda Idul Fitri memunculkan “Agama Baru”
Sebelumnya mohon maaf lahir dan batin pada Idul Fitri tahun 1432 H ini. Kebingunan umat Islam di Indonesia dalam menghadapi keputusan tentang hari raya Idul fitri tahun iniyang terdapat perbedaan pelaksanaan 1 syawalnya, nampaknya menimbulkan berbagai persoalan di sebagian orang muslim Indonesia.
Dalam tulisan ini tidak membahas bagaimana hisab rukyat, tetapi hanya menyampaikan informasi kepada pembaca tentang pengalaman selama berlangsungnya Idul Fitri 1432 di lingkungan rumah, teman, diberbagai acara halal bi halal.
Sering terjadi obrolan tentang “Kapan lebarannya?, kapan shalat Iednya? dsb.Nah inilah membuat hati tergerak akibat bermacam-macam cara “orang2” ini melaksanakan lebaran 1432 H.
“Kapan lebarannya? saya hari selasa sudah tidak puasa, tetapi shalatnya hari rabu”
“Hari selasa sudah tidak puasa, tetapi tidak shalat ied, tetapi orang ini mau jadi khotib di hari rabu”
Itulah inti yang bisa disampaikan, yang namanya shalat Ied yaitu tanggal 1 syawal, bukannya tgl 2 syawal.
“Berpuasalah kamu ketika ” melihat” hilal dan beridulfitrilah ketika “melihat” hilal pula; jika terhalang oleh awan terhadapmu, maka genapkanlah bilangan bulan Sya’ban tigapuluh hari ( Hadist riwayat Al Bukhari dan juga di riwayatkan oleh Muslim )”
Setelah puasa ramadhan berakhir, esok hari 1 syawal, ya shalat sunnah Ied, bukan di hari kedua.
Nah inilah banyak terjadi dikalangan orang Islam, barangkali “tidak ada keyakinan” dalam dirinya, sehingga hanya ikut-ikutan.
Inilah yang disebutkan “AGAMA BARU” shalat Ied tanggal 2 syawal , Mudah-mudahan pembaca tidak termasuk dalam pemilik “AGAMA BARU” !!!!!!!!!!!!!