Inilah Hasil Kesepakatan Damai Kesuma Dadi-Buyut
Posted 10/11/2012
on:- In: Berita
- Komentar Dinonaktifkan pada Inilah Hasil Kesepakatan Damai Kesuma Dadi-Buyut
Kampung Kesumadadi, Kecamatan Bekri dan Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah sepakat berdamai.Tercapainya kesepakatan damai difasilitasi Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, unsur forkompimda setempat, dan para tokoh kampung dari kedua belah pihak.
Kesepakatan damai juga turut dihadiri Pangdam II Sriwijaya Mayor Jenderal Nugroho Widyotomo dan Kapolda Lampung Brigjen Jodie Rooseto. Terdapat tujuh poin kesepakatan damai antara kedua kampung.Kesepakatan Tujuh butir perdamaian tersebut disaksikan tokoh masyarakat kedua belah pihak yang bertikai. Tokoh masyarakat dari Desa Kesumadadi, Kecamatan Bekri, yakni Khoirul Yusuf dan M Hasyim Asy’ari selaku pihak pertama. Sedangkan Dasrul Aswin selaku kepala Kampung Buyut Udik dan Hamim, kepala Kampung Buyut Ilir, mewakili dari Desa Buyut, Kecamatan Gunung Sugih.
Isi perdamaian dalam tujuh butir perdamaian tersebut, yakni
- Kesalahpahaman yang terjadi mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dunia bernama Hairil Anwar bin Abdul Muin, warga Buyut Udik, serta pengrusakan rumah-rumah warga Kesumadadi.
- Kedua pihak sepakat menghentikan kesalahpahaman dan akibat kesalahpahaman yang terjadi amerupakan musibah.
- Tidak memberikan pernyataan-pernyataan yang berdampak negatif yang yang berpotensi disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab .
- Kedua pihak berjanji tidak mengulangi apa yang telah terjadi , senantiasa menjaga keamanan, ketertiban, kerukunan, keharmonisan dan perdamaian antar suku dan umat beragama
- Kedua pihak sepakat menyelesaikan setiap persoalan melalui musyawarah apabila di kemudian hari terjadi persoalan,kedua pihak sepakat menyerahkan penyelesaian persoalan kepada aparat penegak hukum apabila langkah musyawarah (poin sebelumnya) tidak tercapai.
- Kedua pihak wajib menyosialisasikan perjanjian damai itu.
- Untuk menjaga ketentraman dan perdamaian, kedua pihak sepakat untuk saling mengangkat saudara melalui upacara adat.
Damailah Bangsaku…Damailah Negeriku….Damailah Saudaraku….!