Yaser Arafat Meninggal Karena Diracun Polonium-210 ?
Posted 07/07/2012
on:- In: Berita
- Komentar Dinonaktifkan pada Yaser Arafat Meninggal Karena Diracun Polonium-210 ?
Makam tubuh Yasser Arafat akan digali, Otoritas Nasional Palestina setuju, untuk mengeksplorasi tuduhan bahwa ia diracun dengan polonium-210.
Otoritas Nasional Palestina menyetujui penggalian dari tubuh mantan pemimpin Palestina setelah para ilmuwan swiss menemukan yang sangat “mengejutkan” ada unsur radioaktif pada pakaian pemimpin Palestina dengan dosis tinggi.
Pakaian telah disediakan oleh Suha janda Arafat terhadap Swiss “Institut de Radiophysique”, yang menemukan kadar polonium. Namun Darcy Christen, juru bicara Institut di Lausanne, mengatakan kepada Reuters bahwa gejala klinis pada laporan medis Arafat itu tidak konsisten dengan polonium-210 dan belum ada kesimpulan resmi, apakah ia telah diracuni atau tidak.
Suha Arafat meminta jenazah Mr Arafat dibawa untuk otopsi dari makam batu kapur di Tepi Barat kota Ramallah. Juru bicara Otoritas Nasional Palestina menegaskan permintaan tersebut telah disetujui. Namun waktu kapan belum ditentukan untuk penggalian.
Sebuah kematian yang mencurigakan?
Arafat meninggal pada tahun 2004 setelah lama sakit. Pada hari-hari terakhirnya ia dirawat oleh dokter Perancis yang mengatakan mereka tidak bisa menetapkan penyebab kematian.
Pemerintah Perancis juga telah menolak untuk memberikan rincian tentang sifat penyakitnya, mengutip hukum privasi.
Israel telah membantah terlibat dalam kematian Arafat dan mengatakan tanggung jawab berada di Palestina untuk menemukan kebenaran.
Apa polonium-210?
Polonium menjadi berita utama pada tahun 2006 ketika ditemukan telah menyebabkan kematian mantan mata-mata Rusia Alexander Litvinenko di London.
Polonium adalah bahan alami yang memancarkan radiasi alfa yang sangat berbahaya. Pada dosis tinggi zat tersebut akan merusak jaringan dan organ.