Cara membuat pupuk cair dari sabut kelapa
Posted 23/04/2011
on:- In: Pertanian
- Komentar Dinonaktifkan pada Cara membuat pupuk cair dari sabut kelapa
Pemerintah berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, dengan berusaha agar masyarakat sadar akan terjaga kesuburan tanahnya. Selama ini masyarakat dimanjakan dengan pupuk kimia. Tentu para petani lebih paham akan kondisi tanah pertaniannya, yaitu tanah jadi keras (Jw : bantat). Tidak subur jika tidak dengan pupuk yang banyak.
Sekarang inni sudah banyak masyarakat berusaha dengan kesadaran diri akan kekurangan kesburan tanahnya. Dengan memupuk tanah menggunakan berbagai bahan alami seperti pupuk kandang, pupuk kompos, dsb.
Ada juga masyarakat yang berusaha membuat pupuk organic hasil karya sendiri, atau kerja sama dengan orang lain, agar dapat meningkatkan hasil pertaniannya serta mengurangi biaya produksi. Salah satunya adalah Bapak Haji Ali Mugni (65) sadar lahan sawah yang terus-menerus ditanami akan kehilangan unsur hara. Pupuk bisa membantu menambah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Sayangnya pupuk kimia, yang banyak digunakan terus-menerus, malah membuat tanah menjadi keras dan petani terus tergantung pupuk kimia. Ia mencoba terobosan baru yaitu membuat pupuk cair pengganti pupuk kimia KCl buatan pabrik. Hasilnya cukup memuaskan.
Berbekal pengetahuan yang didapat dari berbagai pelatihan, Mugni, petani dari Desa Laban, Kecamatan Pedes, Karawang, mencoba menanam padi tanpa tanpa pupuk kimia. Mugni membuat pupuk cair spesial menggunakan sabut kelapa sebagai ganti pupuk KCl. Di benak Beliau, pupuk cair dari sabut kelapa ini kalau berhasil bisa mengurangi biaya, mengembalikan kesuburan tanah, dan mengurangi ketergantungannya pada pupuk pabrik.
Berikut ini cara membuat pupuk cair sabut kelapa ala Ali Mugni:
Bahan dan alat
-Sabut kelapa sebanyak 25 kg
-Satu drum bekas atau bisa juga wadah serupa lainnya
-Air sebanyak 40 liter
Cara pembuatan
1. Sabut kelapa yang telah dibersihkan dimasukkan ke dalam drum bekas
2. Tuangkan air ke dalam drum hingga separuh terisi
3. Drum rendaman sabut kalapa harus ditutup rapat, agar tidak kemasukan air hujan atau sinar matahari langsung
4. Diamkan rendaman itu kurang lebih 15 hari
5. Jika air rendaman sudah berubah warna menjadi kuning kehitaman, berarti pupuk cair dari sabut kelapa sudah jadi dan siap digunakan
Aplikasi
1. Pupuk cair diberikan dua kali dalam satu musim tanam
2. Pertama sebagai pupuk dasar sebelum lahan ditanami atau pada fase pengolahan tanah
3. Kedua pupuk diberikan setelah padi memasuki masa primordia (awal tumbuh), dengan cara pupuk tanpa tambahan air disemprotkan pada batang padi.
Menurut Ali Mugni hasil panenan dari lahan yang menggunakan pupuk cair sabut kelapa sama dengan lahan yang menggunakan pupuk kimia KCl buatan pabrik. Keuntungan lahan menggunakan pupuk cair sabut kelapa, biaya produksi lebih sedikit karena tidak perlu keluar uang membeli pupuk KCl.
Sumber : http://www.manyaran.wonogiri.org/2009/01/27/kumpulan-resep-pupuk-organik/