Indonesia Aman, Phobos-Grunt Jatuh di Pasifik
Posted 16/01/2012
on:Pesawat ini diluncurkan di Moskow pada 9 November 2011 lalu. Peluncuran sebenarnya berjalan lancar, tetapi salah satu mesin untuk memastikan Phobos-Grunt tetap pada jalurnya dalam perjalanan ke Mars, tak berfungsi. Pesawat tanpa awak ini sedianya mempunyai misi mengambil sampel di Phobos yang merupakan bulan milik Mars.
Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, Senin (16/1/2012) mengatakan, “Laporan terakhir dari USSTRATCOM (Komando Strategis AS), menyatakan data radar terakhir tercatat pukul 23.36 WIB dan berdasarkan data terakhir itu Phobos-Grunt jatuh antara pukul 23.59 – 01.47 WIB malam Senin dini hari 16 Januari 2012.
Sebelum jatuh, Phobos-Grunt sempat melewati wilayah Asia Tengah, Pasifik Barat dan Pasifik Selatan. Wahana antariksa ini semalam juga sempat melewati Indonesia, yakni wilayah Halmahera, Irian, sisi barat Kalimantan dan Nusa Tenggara.
LAPAN menambahkan kabar ini telah dikonfirmasi oleh Markas Komando Strategis Amerika Serikat (USSTRATCOM) dan lembaga antariksa Rusia, Roscosmos. Keduanya mensinyalir Phobos-Grunt jatuh di Samudera Pasifik pukul 00.00-00.47 WIB. Namun sejauh ini belum ada yang melihat serpihan pesawat tersebut.
“Phobos-Grunt telah jatuh ke Samudera Pasifik,” ujar Alexei Zolotukhin, seorang pejabat di Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari Ria Novosti. Dia menambahkan pesawat itu jatuh di sekitar 1.250 km sebelah barat Pulau Wellington.