Sisa anggaran APBN 2011 Rp 80 triliun
Posted 13/01/2012
on:- In: Berita
- Komentar Dinonaktifkan pada Sisa anggaran APBN 2011 Rp 80 triliun
Pembangunan di berbagai bidang di tanah air sampai saat ini masih banyak yang belum maksimal. Hasil pembangunan di tahun 2011 banyak terlihat diberbagai wilayah tanah air. Pembangunan Nampak belum merata dan menyentuh perbaikan kesejahteraan rakyat miskin yang mencapai 27 juta rakyat Indonesia.
Pemerintah pusat diharapkan lebih arif dan bijaksana dalam membagi keuangan untuk kemajuan pembangunan di daerah agar tidak menimbulkan kesenjangan hasil pembangunan. Pemerataan pembangunan jangan sampai menimbulkan gejolak social di masyarakat dengan memperhatikan prioritas pembangunan.
Sisa anggaran tahun 2011 yang mencapai Rp 80 triliun sangatlah besar untuk ukuran dalam mencapai kesejahteraan rakyat. Angka ini muncul seperti dikatakan Menteri Keuangan Agus Martowardojo . Menurut rencananya “Dari total Rp30 triliun, 20 persen harus dialokasikan kepada pendidikan. Kemudian sisa Rp24 triliun itu rencananya akan diprioritaskan untuk infrastruktur, Jakarta, Selasa (10/1).
Dengan melihat rencana tersebut diharapkan para pembuat kebijakan dan keputusan jangan sampai mempunyai niat yang tidak baik dalam rangka mementingkan kepentingan kelompoknya atau pribadinya. Para anggota DPR yang akan membahas rencana pemakaian sisa anggaran tersebut untuk lebih mementingkan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Para anggota dewan juga harus melihat secara realistis bahwa pembangunan yang selama ini dilaksanakan belum mencerminkan pemerataan yang menitik beratkan keadilan. Masih banyak daerah-daerah di wilayah tanah air ini belum terjangkau infrastruktur yang memadai.
Negara ini sudah merdeka 66 tahun, namun masih banyak rakyat Indonesia di berbagai wilayah di tanah air ini belum menikmati yang namanya listrik, jalan beraspal, apalagi melihat mobil lewat di depan rumah. Mau jalan kaki ke kantor desa saja susah, apalagi akan pergi ke kota kecamatan.
Inilah harapan rakyat Indonesia kebanyakan agar paling tidak hidupnya lebih layak dan syukur lebih sejahtera.