Marhenyantoz's Blog

Archive for the ‘IPTEK’ Category

  • In: IPTEK
  • Komentar Dinonaktifkan pada Pengukuran Radiasi

Anda ingin mengetahui tentang penguuran radiasi silahkan pelajari materi berikut : 

bullet

Prinsip Dasar Pengukuran radiasi

bullet

Alat Ukur Proteksi Radiasi

bullet

Sistem Pencacah dan Spektroskopi

bullet

Statistik Pencacahan Radiasi

Semoga materi ini dapat membantu Anda untuk mempelajari Proteksi Radiasi, baik secara teori maupun praktikumnya. Silahkan (click) salah satu topik di atas.

  • In: IPTEK
  • Komentar Dinonaktifkan pada Marie Curie, Spesialis Peraih Nobel

SEORANG dokter bedah mengamati foto sinar-X tubuh pasiennya yang diduga patah tulang akibat kecelakaan. Kini ia tahu di mana harus membungkus kaki pasiennya tersebut dengan gips. Di ruangan foto rontgen, seorang calon karyawan menjalani foto sinar-X sebagai bagian medical check up. Sedangkan di salah satu ruang perawatan seorang wanita menjalani terapi radiasi, cara memperjuangkan hidupnya dari kanker.

Di balik manfaatnya, sinar radiasi sebenarnya bersifat merusak dan berbahaya bagi tubuh manusia. Oleh karena itu, penggunaannya harus sesuai dengan komposisi yang tepat. Riset mengenai penggunaan sinar radiasi tersebut terus dilakukan untuk memperkecil kemungkinan efek negatif dari sinar radiasi.

Sinar radiasi ini pertama kali dikenali Wilhelm Conrad Rontgen. Saat melakukan penelitian, ia menemukan fenomena adanya suatu jenis sinar –selanjutnya dikenal dengan sinar-X– yang memiliki frekuensi tinggi, panjang gelombang pendek, dan dapat menembus material. Dari penelitian Rontgen tersebut, Henri Becquerel menduga sinar/radiasi tersebut dipengaruhi penyinaran matahari, sehingga suatu material dapat meradiasikan sinar tersebut. Ternyata, garam uranium yang ia gunakan tetap berpendar secara spontan, walaupun tidak disinari matahari. Henri menemukan fakta, radiasi sinar material tersebut dapat melewati lempengan metal.

Hasil penelitian ini mendorong Marie dan Pierre mancari material lain yang dapat memancarkan radiasi. Mereka berhasil menemukan cara mengisolasi unsur tersebut, dan menemukan radium dan polonium. Keduanya merupakan unsur pertama yang mereka sebut radioaktif.

Haus ilmu pengetahuan

Marie Curie dilahirkan dengan nama Maria Sklodowska di Warsaw, Polandia pada tanggal 7 November 1897. Sebagai anak perempuan, ia sangat haus ilmu pengetahuan sehingga menjadikan dirinya seorang siswi desa yang lulus dengan nilai terbaik. Marie mewujudkan keinginannya mengikuti pendidikan di Universitas Sorbonne, Paris.

Marie adalah mahasiswi yang cemerlang. Setelah kelulusannya di bidang matematika, ia mendapat urutan pertama untuk studinya di bidang fisika. Rasa ingin tahunya pada ilmu pengetahuan tidak pernah habis, hingga membawanya sebagai wanita pertama yang meraih hadiah Nobel.

Karena menemukan dua unsur radioaktif, yaitu polonium dan radium, Marie Curie berbagi penghargaan Nobel fisika bersama-sama dengan suaminya Pierre Curie dan Henri Becquerel pada tahun 1903. Nobel kedua didapatnya pada tahun 1911 di bidang kimia, berkat kerja kerasnya mengisolasi radium serta mengarakterisasi unsur baru tersebut.

Marie Curie bersama suaminya, Pierre Curie sama-sama dibesarkan dalam keluarga yang menghargai pendidikan dan ilmu pengetahuan. Kedua ayah mereka adalah seorang profesor. Mereka bertemu di Paris dan kemudian hidup bersama mendiskusikan berbagai pengetahuan, serta menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk ilmu baru dari fenomena alam. Salah satu mimpi besar mereka adalah mengetahui sifat-sifat unsur radioaktif.

Polonium dan radium adalah dua unsur radioaktif pertama yang ditemukan. Polonium diambil dari nama Polandia, tempat kelahiran Madame Curie. Sedangkan nama Radium diambil dari warna radiasi sinar biru garam klorida yang berhasil mereka sintesis. Metode untuk memisahkan garam radium dan polonium dari batuan uranium dipublikasikan secara bebas pada dunia pengetahuan. Mereka memilih untuk tidak mematenkan metode tersebut sehingga tidak memperoleh nilai ekonomi yang tinggi dari penemuannya.

Hadiah Nobel atas penemuan polonium dan radium tak menyurutkan pasangan Curie untuk tetap melanjutkan penelitian tentang unsur radioaktif. Namun karena kecelakaan, Pierre Curie harus meninggalkan Marie Curie bersama anak-anak mereka serta penelitian yang masih tersisa.

Radioaktivitas

Setelah kematian Pierre Curie pada tahun 1906, Marie Curie memutuskan menjadi dosen bidang fisika khususnya tentang radiasi. Lagi-lagi ia menjadi dosen wanita pertama di Universitas Sorbonne Prancis. Kuliah pertamanya pada tanggal 5 November 1906 pukul 13.30 terbatas hanya untuk 120 peserta kuliah yaitu dari kalangan mahasiswa, umum, serta wartawan. Saat itu Marie menerangkan tentang teori ion dalam bentuk gas, serta risalahnya tentang radioaktivitas.

Penemuan terbarunya yang juga mendapat penghargaan Nobel kedua kalinya, adalah hasil mengisolasi radium dengan cara elektrolisis lelehan garam radium klorida. Pada elektroda negatif radium membentuk amalgam dengan raksa. Dengan memanaskan amalgam dalam tabung silika yang dialiri gas nitrogen pada tekanan rendah akan menguapkan raksa, dan meninggalkan radium murni yang berwarna putih. Radium dikenal sebagai unsur radioaktif pertama yang berhasil diisolasi dari bentuk garamnya. Keberhasilan ini mencatatkan namanya sebagai satu-satunya peraih Nobel ganda dalam bidang yang berbeda.

Kemudian di tahun 1915, Marie Curie menggunakan pengetahuannya untuk membantu tim palang merah dalam perang di Prancis. Dengan bantuan dana dari Persatuan Wanita Perancis, Madame Curie menyulap satu unit mobil menjadi unit radiologi berjalan yang memiliki peralatan sinar-X dan dinamonya. Ia mengunjungi pos-pos yang memerlukan pengobatan akibat luka tembak atau luka bakar akibat granat. Dengan dibantu beberapa perawat wanita, mereka mengoperasikan unit mobil ini selama terjadi perang.

Berkat tulisan seorang jurnalis wanita, Ny. William Brown Meloney, radium semakin identik dengan Marie Curie. Ketulusannya serta kerja kerasnya bagi ilmu pengetahuan mendapat simpati dari dunia. Hal ini terbukti ketika ia mendapat hadiah satu gram radium dari Presiden Amerika Warren G. Harding atas nama wanita Amerika Serikat pada tahun 1921. Begitu pula dengan bantuan 50.000 dolar AS dari Presiden Hoover (AS) untuk membeli bahan radium yang digunakan di Warsaw.

Gelar kehormatan sebagai Doktor Ilmu Pengetahuan (Doctor of Science) diberikan kepadanya dari berbagai universitas terkemuka. Mereka mengakui pemikiran dan kerja keras Madame Curie merupakan sumbangan terbesar bagi ilmu pengetahuan dan dunia.

Perjalanan hidup seorang Marie Sklodowska Curie tidak pernah lepas dari ilmu pengetahuan serta pengabdian terhadap kemanusiaan. Berkat ketulusannya serta kegigihannya, ia telah memengaruhi banyak orang untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan. Selama tahun 1903-1912, ia beserta beberapa muridnya dan sesama koleganya melanjutkan penelitian radium dan berhasil menemukan 29 jenis isotop radioaktif selain radium.

Ia tak mengetahui bahaya zat radioaktif saat mencoba mengisolasinya, sehingga terlalu sering melakukan kontak langsung dengan unsur-unsur tersebut. Radiasi sinar radium yang berlebih memberi dampak negatif bagi tubuhnya, ia mengidap kanker leukimia. Pada tanggal 4 Juli 1934 di Haute Savoie, Curie mengembuskan napas terakhirnya. Dunia kehilangan seorang wanita tangguh yang berjasa pada pengembangan pengetahuan dan kemanusiaan.

Namun ia meninggalkan penerus-penerus yang tangguh. Kedua anak perempuannya meraih hadiah Nobel kelak. Irene, anak tertuanya meraih Nobel kimia pada tahun 1935 bersama suaminya Frederick Joliot. Eva, anak bungsunya saat menjadi direktur UNICEF meraih Nobel perdamaian tahun 1965 bersama suaminya H.R. Labouisse. Bahkan sampai di akhir hidupnya, Marie Curie membuka gerbang pengetahuan bagi dunia kedokteran. Tumbuhnya kanker di tubuhnya telah menggugah para peneliti untuk mengetahui lebih lanjut efek radioaktif dan aplikasi yang dapat digunakan. Hingga saat ini bahan radioaktif dikaji pada bidang telekomunikasi, geologi, dan bidang industri. Sumber : http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111013381

Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Download

Tag:
  • In: IPTEK
  • Komentar Dinonaktifkan pada Kalender Hijriyah lebih Cepat dibandingkan Kalender Masehi : Tiap Tahun Berkurang 11 Hari

Berdasarkan peristiwa/pengalaman yang telah dilewati sekian tahun yang lalu menunjukkan bahwa peristiwa tersebut akan kembali lagi lebih cepat 11 hari.  Ini berlaku bagi peristiwa yang berhubungan dengan kegiatan di agama Islam dengan berdasarkan kalender Hijriyah.

Ketika massa kecil dahulu, mungkin lagi berumur 1o tahun hari raya idul fitri jatuh di bulan Januari dan ketika sudah berusia dewasa akan mengalami hari raya Idul fitri jatuh awal bulan juli tahun masehi. Artinya peristiwa idul fitri akan maju terus di tahun-tahun mendatang. Patokan yang digunakan penetapan idul fitri adalah dengan kalender Hijriyah. Berbeda dengan kalender masehi, HUT RI kapanpun akan terulang pada tangggal 17 Agustus di tahun-tahun berikutnya.

 

Kalender Hijriyah atau Kalender Islam adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya.
Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M.

Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran Matahari.

Bagaimana bisa selisih 11 hari dengan kalender Masehi ?

Penentuan dimulainya sebuah hari/tanggal pada Kalender Hijriyah berbeda dengan pada Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari/tanggal dimulai pada pukul 00.00 waktu setempat. Namun pada sistem Kalender Hijriah, sebuah hari/tanggal dimulai ketika terbenamnya Matahari di tempat tersebut.

Kalender Hijriyah dibangun berdasarkan rata-rata silkus sinodik bulan kalender lunar (qomariyah), memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah (12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari). Hal inilah yang menjelaskan 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.

Faktanya, siklus sinodik bulan bervariasi. Jumlah hari dalam satu bulan dalam Kalender Hijriah bergantung pada posisi bulan, bumi dan Matahari. Usia bulan yang mencapai 30 hari bersesuaian dengan terjadinya bulan baru (new moon) di titik apooge, yaitu jarak terjauh antara bulan dan bumi, dan pada saat yang bersamaan, bumi berada pada jarak terdekatnya dengan Matahari (perihelion). Sementara itu, satu bulan yang berlangsung 29 hari bertepatan dengan saat terjadinya bulan baru di perige (jarak terdekat bulan dengan bumi) dengan bumi berada di titik terjauhnya dari Matahari (aphelion).

Dari sini terlihat bahwa usia bulan tidak tetap melainkan berubah-ubah (29 – 30 hari) sesuai dengan kedudukan ketiga benda langit tersebut (Bulan, Bumi dan Matahari).

Penentuan awal bulan (new moon) ditandai dengan munculnya penampakan (visibilitas) Bulan Sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak).

Pada fase ini, Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari, sehingga posisi hilal berada di ufuk barat. Jika hilal tidak dapat terlihat pada hari ke-29, maka jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari, dan mana yang memiliki 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.

Penetapan kalender Hijriyah dilakukan pada jaman Khalifah Umar bin Khatab, yang menetapkan peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah. Kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari berkisar 29-30 hari.

Penetapan 12 bulan ini sesuai dengan firman Allah Subhana Wata’ala:”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS : At Taubah(9):36).

Sebelumnya, orang Arab pra-kerasulan Rasulullah Muhammad SAW telah menggunakan bulan-bulan dalam kalender hijriyah ini. Hanya saja mereka tidak menetapkan ini tahun berapa, tetapi tahun apa. Misalnya saja kita mengetahui bahwa kelahiran Rasulullah SAW adalah pada tahun gajah.

Abu Musa Al-Asyári sebagai salah satu gubernur di zaman Khalifah Umar ra menulis surat kepada Amirul Mukminin yang isinya menanyakan surat-surat dari khalifah yang tidak ada tahunnya, hanya tanggal dan bulan saja, sehingga membingungkan.

Khalifah Umar lalu mengumpulkan beberapa sahabat senior waktu itu. Mereka adalah Utsman bin Affan r.a., Ali bin Abi Thalib r.a., Abdurrahman bin Auf ra, Sa’ad bin Abi Waqqas ra, Zubair bin Awwam ra, dan Thalhan bin Ubaidillah ra.

Mereka bermusyawarah mengenai kalender Islam. Ada yang mengusulkan berdasarkan milad Rasulullah saw. Ada juga yang mengusulkan berdasarkan pengangkatan Muhammad saw menjadi Rasul. Dan yang diterima adalah usul dari Ali bin Abi Thalib r.a. yaitu berdasarkan momentum hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Yatstrib (Madinah). Maka semuanya setuju dengan usulan Ali ra dan ditetapkan bahwa tahun pertama dalam kalender Islam adalah pada masa hijrahnya Rasulullah saw. Sedangkan nama-nama bulan dalam kalender hijriyah ini diambil dari nama-nama bulan yang telah ada dan berlaku pada masa itu di wilayah Arab.

 

  • In: IPTEK
  • Komentar Dinonaktifkan pada Pesawat Terbang Masa Depan

clip-air-3

 

 

clip-air-0Sumber : gizmag

 

 

  • In: Berita | IPTEK
  • Komentar Dinonaktifkan pada Rudal Anti Tank Javelin
Javelin

Javelin

Sistem persenjataan Tentara Nasional Indonesia memang harus terus diremajakan, jika tidak ingin ketinggalan dengan sejumlah negara tetangga. Setelah membeli sejumlah peralatan tempur, kali ini TNI akan  membeli sejumlah peluncur rudal anti-tank (ATGM) canggih asal Amerika Serikat. Namanya Javelin. Ini bagian dari upaya untuk memodernisasi alutsista.

Pembelian peluncur rudal itu disampaikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, usai rapat tertutup rencana kerja pemerintah bersama Panglima TNI dan Komisi I DPR RI, Senin 10 Juni 2013 di Jakarta. Pembelian itu, kata Purnomo, demi melengkapi alutsita Angkatan Darat Indonesia. “Ini masih rencana dan pembahasan,” kata Purnomo.

Meski masih rencana, anti-tank baru itu  sudah dipamerkan dan diperagakan penggunaannya usai pembukaan latihan gabungan Garuda Shield TNI Angkatan Darat dengan Tentara AS di Pasifik (USARPAC), yang digelar Senin 10 Juni 2013.

Dia menilai bahwa pembelian ini akan sesuai dengan Peraturan Menteri Pertahanan nomor 34 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Alutsista TNI di Lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI. Di Pasal 38 Permen Pertahanan ini tercantum syarat pengadaan alutsista adalah alih teknologi.

Menurut Purnomo, dengan pembelian Javelin itu justru akan ada transfer teknologi senjata anti-tank.  Dia menambahkan, transfer teknologi ini nantinya akan berdampak pada industri persenjataan Indonesia. “Ini akan memacu percepatan di sektor industri pertahanan.”

The gunner engages the target using the sight on the command launch unit (CLU)

The gunner engages the target using the sight on the command launch unit (CLU)

Javelin
Menurut Letnan Satu TNI Bonny Octavian yang sempat memperagakan penggunaan Javelin pada latihan gabungan Garuda Shield TNI Angkatan Darat dengan Tentara AS di Pasifik (USARPAC). Jarak tembak rudal ini mencapai 2,5 kilometer. Javelin ini dilengkapi dengan pelacak canggih yang mampu mengunci dan menembak sasaran yang bergerak dengan daya ledak luar biasa. “Waktu reload rudal ini cukup cepat, yaitu 40 detik saja,” kata Bonny.

Selain canggih, alat ini sangat ringan dan dapat ditempatkan di bahu penyerang. Menurut laman Inetres.com, rudal Javelin berbobot 11,8 kilogram sementara alat pembidik dan peluncur hanya 6,4 kilogram. Senjata ini telah dikembangkan sejak tahun 1989 oleh perusahaan Raytheon dan Lockheed Martin dengan nama proyek Javelin Joint Venture. Produksinya sendiri dimulai tahun 1994 dan dikirimkan ke barak militer di Fort Benning, Georgia pada tahun 1996.

Laman army-technology.com menuliskan, Javelin digunakan tentara AS dan Australia pada perang di Irak antara Maret dan April 2003. Saat ini, senjata ini digunakan di Afganistan. Lebih dari 2.000 rudal Javelin telah ditembakkan AS dan tentara koalisi di negara ini.

Negara asing pertama pembeli Javelin adalah Inggris pada Januari 2003 dengan pemesanan awal sebanyak 18 peluncur dan 144 rudal. Negara lainnya yang telah menggunakan ini adalah Taiwan, Lithuania, Yordania, Australia, Selandia Baru, Norwegia, dan Irlandia. Beberapa negara lain tengah mengantre untuk mendapatkannya. Inetres.com memaparkan bahwa satu buah peluncur dan pelacak Javelin dibanderol US$126.000 atau sekitar Rp1,2 miliar, sementara rudal Javelin satuannya seharga US$78.000, setara Rp756 juta.

Lebih dari 25.000 rudal telah diproduksi dan lebih dari 6.600 unit peluncur dijual kepada Angkatan Darat AS dan Korps Marinir. Javelin juga telah dipilih oleh Taiwan (60 peluncur dan 360 rudal), Lithuania, Jordan (30 peluncur dan 110 rudal), Australia (hingga 92 sistem rudal dan 600), Selandia Baru (24 peluncur, disampaikan pada bulan Juni 2006), Norwegia (90 peluncur dan 526 rudal, pengiriman dari 2006) dan Irlandia.

Pada bulan Juni 2004, Republik Ceko menandatangani Letter of Agreement (LOA) dengan pemerintah AS untuk menyediakan sistem Javelin. Pada November 2004, Uni Emirat Arab meminta penjualan militer asing (FMS) dari 100 peluncur Javelin dan 1.000 putaran rudal. Pada bulan Juni 2006, Oman meminta FMS dari 30 peluncur dan 250 rudal. Pada bulan Juli 2006, Bahrain meminta FMS dari 60 peluncur dan 180 rudal. Kontrak untuk penyediaan sistem rudal ke UEA dan Oman ditempatkan pada Juli 2008. Pada bulan Oktober 2008, Taiwan meminta penjualan rudal 182 tambahan dan 20 peluncur. Prancis memerintahkan 260 rudal dan peluncur 76 sebesar $ 69 juta.

Qatar juga telah meminta untuk FMS dari 500 rudal Javelin Maret 2013, menurut Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan.
Mau beli : EMEA: +44 20 7936 6783, Amerika: +1 415 439 4914, Asia Pasifik: +61 2 9947 9709 http://www.army-technology.com/projects/javelin/   Youtube http://youtu.be/tBzo8cAmSD8

 

 

 


Tebar Dakwah ….Cukup Klik Gambar

Download Doa Usai Shalat Fardhu (uji coba) file beda

Download Fatwa MUI


Download yg lainh di http://www.mui.or.id/index.php/fatwa-mui.html

Wakaf Al-Qur’an

Pengingat Hari ini

Marhaban Yaa Ramadan Mari kita isi bulan Ramadhan 1433 H dengan kegiatan yang penuh dengan amal ibadah untuk meraih insan yang fitri, serta mutaqin di akhir Ramadan

Translate to your language

Radio Online

Kajian.Net

Selamat

Daftar Isi

Slogan

Marquee Tag - http://www.marqueetextlive.com

doctor ratings" Jika kejujuran kita miliki ..Kebenaran pasti menang..Kebatilan pasti Tumbang"

IP

IP

Blog Stats

  • 1.871.620 hits

Pengunjung dari ……

free counters

Arsip Tulisan

Peta Visitor

Majalah berilmu sebelum beramal dan berdakwahatau versi cetak "Cukup Berlangganan"

Link Gambar

Admin

Image by FlamingText.com

Pingin klik sajaFlamingText.com

RSS Feed yang Tidak Diketahui

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

RSS Hidayatullah.com

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

RSS Arrohmah.com

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Quick Counter

HTML hit counter - Quick-counter.net

Do’a Selepas Shalat