Hari Air Se-Dunia
Posted 22/03/2012
on:- In: Artikel | Kesehatan | Lingkungan Hidup | Pendidikan
- Komentar Dinonaktifkan pada Hari Air Se-Dunia
Hari ini, Hari Air Dunia digelar setiap tanggal 22 Maret, sebagai wadah untuk menyatukan fokus perhatian dunia kepada peran penting tersedianya air bersih dan mengupayakan tata kelola sumber daya air segar yang berkelanjutan.
Hari Air Dunia (HAD) atau World Water Day. 22 Maret dipilih sebagai satu hari dari satu tahun untuk merayakan ketersediaan air segar, sebagaimana direkomendasikan oleh Konverensi PBB tentang Lingkungan Hidup dan Pembangunan (UNCED). Peringatan Hari Air Dunia pertama kali diselenggarakan pada 22 Maret 1993, ketika Sidang Umum PBB merestui program ini.
Mengapa harus diperingati ? Air merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan terutama manusia. Paling tidak masing-masing individu akan selalu ingat pentingnya menjaga lingkungan kita agar tetap sehat , sehingga sumber air yang kita selalu gunakan tetap terjamin ketersediaan dalam kondisi air yang higienis. Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Penyakit-penyakit yang menyerang manusia dapat juga ditularkan dan disebarkan melalui air. Kondisi tersebut tentunya dapat menimbulkan wabah penyakit dimana-mana.
Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata- rata kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter atau 35-40 galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat.
Bagaimana dengan kondisi ketersediaan air di Negara kita? Ya kondisi air cukup banyak dikala musim hujan bahkan melimpah ruah, sampai-sampai permukaan tanah tidak bisa menampung air. Bencana banjir selalu datang hingga menimbulkan korban jiwa yang tak sedikit. Sumber air bersih diperkotaan sudah mulai susah dicari, sungai tercemar dengan berbagai limbah, sungai kotor keruh karena erosi, DAS penuh dengan gedung dan berlapiskan semen, aspal.
Dihari air sedunia hari ini, mari segenap rakyat Indonesia khususnya untuk sadar akan pentingnya ketersedian air bersih. Kesadaran ini dapat diwujudkan dengan hanya membuat LUBANG yang bisa menampung air hujan dari atap rumah, tidak usah lebar-lebar cukup dengan volume 1m3 di dalam pekarangan rumah anda. Bagaimana dengan yang diperumahan dengan luasan 10 m x 10 m? Jika anda punya niatan yang baik , semuanya bisa dibuat, dimanapun. Kita bisa berhitung berapa banyak air yang bisa ditampung di tanah se DKI Jakarta jika ada 500.000 rumah maka akan dikumpulkan dalam perut bumi 500.000 m3 air . Daripada air terbuang kemana-mana dan menimbulkan banjir, mulai sekarang dicoba dulu dan tunggu manfaatnya dikudian hari.
Sejak 1993, berbagai tema telah diangkat pada peringatan Hari Air Dunia:
1994 — Peduli sumber daya air adalah tanggungjawab kita semua
1995 — Air dan Perempuan
1996 — Air untuk kota-kota yang haus
1997 — Air dunia
1998 — Air tanah — sumber daya yang tak terlihat
1999 — Semua orang tinggal di hilir
2000 — Air untuk abad 21
2001 — Air untuk kesehatan
2002 — Air untuk pembangunan
2003 — Air untuk masa depan
2004 — Air dan bencana alam
2005 — Air untuk kehidupan 2005-2015
2006 — Air dan budaya
2007 — Kelangkaan air
2008 — Tahun internasional sanitasi
2009 — Perairan lintas batas
2010 — Kualitas air
2011 — Air untuk perkotaan
2012 — Air dan ketahanan pangan