Masalah timbul pada PPDB online 2011
Posted 07/07/2011
on:- In: Berita | Pendidikan
- Komentar Dinonaktifkan pada Masalah timbul pada PPDB online 2011
Pada Tahun ini (2011/2012), PPDB ONLINE dibagi pada 2 model :
1. MODEL PPDB ONLINE BERBASIS UASBN/UN
2. MODEL PPDB ONLINE BERBASIS BINA LINGKUNGAN
Kedua Model ini terakomodir untuk memberikan keleluasaan dan kemudahan bagi siswa warga sekitar sekolah dan luar daerah untuk mendapatkan pendidikan sesuai program Pemerintah meningkatkan kualitas dan pemertaan pendidikan di masyarakat. Dengan sistem online diharapkan penerimaan siswa dapat lebih transparan, tanpa rekayasa seperti halnya dengan sistem test. Masyarakat dapat mengevaluasi, mengoreksi, melihat data secara langsung daftar nama peserta yang diterima dan pendaftar. JIka terdapat kecurangan akan nampak setelah sekolah berjalan. Ini ditunjukkan dengan hasilpengamatan teman-teman mereka sendiri, karena temanlah yang tahu dan peduli berapa nilai UN temannya sendiri. Untuk itu jika terjadi kecurangan seperti ini siswa bisa melaporkan ke dinas pendidkan terdekat.
Sistem online diberikan kesempatan kepada lulusan semisal SMP/MTs agar dapat sekolah sesuai keinginan anak dan orang tua. Namun demikian dengan keterbatasan kuota kursi maka diatur dengan berbaga cara.
Pembagian kuota seperti dari daerah kota sekitar sekolah (dalam kota), luar kota serta bina lingkungan. Namun ada juga yang di tambah dengan prestasi siswa.
Hasil dari PPDB Online ini ternyata ada yang timbul masalah, seperti :
- Tidak sesuai dengan kemauan masyarakat agar anak-anaknya bisa sekolah yang lebih dekat dengan rumahnya, karena kalah bersaing dengan pendaftar dari luar daerah yang dimungkinkan nilai hasil UN lebih tinggi namun sebenarnya kualitas pendidikan dengan dibandingkan daerah yang dimasuki kalah jauh masih rendah kualitas secara umum. Artinya nilai UN diragukan.
- Kuota Bina Lingkungan yang tidak memadai sesuai dengan jumlah siswa di sekitar sekolah yang lulus SMP/MTs. Sehingga banyak siswa di sekitar sekolah melalui online tidak diterima, lantaran nilai UN juga rendah, da dari keluarga yang tidak mampu.
- Kriteria kelulusan yang dibuat oleh instansi terkait PPDB online nampa tidak mengakomodir keinginan para guru , untuk menerima siswa yang berprestasi di SMP/MTs denga ditunjukkan dengan dokumen Piagam/sertifikat prestasi. Karena panitia tahu persis data dan siswa yang berprestasi di ligkungan kotanya berada. Semestinya siswa yang berprestasi akan menjadi rebutan sekolah-sekolah untuk menampungnya, sehingga diharapkan akan meningkatkan nama,kualitas, prestasi sekolah, nama baik pemerintah karena prestasi siswa di berbagai event nasional. Kriteria kelulusan PPDB online yang dibuat dinaspendidikan barangkali tidak melibatkan warga sekolah seperti guru/kepala sekolah atau pengawas pendidikan. Hal ini terjadi ada anak yang mempunyai 7-8 piagam prestasi yang luar biasa, namun tidak diterima di SMA Negeri manapun di salah satu Kota di Sumatra saat PPDB Online 2011.