Apa Kabar Bapak Ibumu?
Posted 13/12/2012
on:Assalamu’alaikum Wr. Wb Bagaimana kabarnya Bapak Ibu hari ini? Apakah Bapak Ibu sehat semua hari ini? Ini sebuah contoh sebuah pertanyaan melalui Hp.
Inilah sebuah pertanyaan sederhana yang ditanyakan kepada Bapak Ibu kita, barangkali tempat kita tinggal tidak satu rumah. Barangkali tempat kita tinggal berjauhan dengan rumah tinggal ke dua orang tua kita karena masing-masing anak-anaknya sudah berkeluarga, bekerja di tempat yang jauh. Kita sebagai anak tidak bisa setiap hari bertemu, tidak setiap saat dapat membantu kerepotan kedua orang tua kita.
Sebagai anak kita diwajibkan untuk berbakti kepada kedua orang tua kita dimanapun kita berada. Apabila kita tidak berbakti kepadanya maka kita sebagai anak dikatakan durhaka. Apakah kita mau jadi anak durhaka? Tentu tidak !
Namun, siapa yang dapat menafikan kebenaran ayat Allah dan hadist Rasulullah SAW yang menyimpulkan bahawa termasuk dosa besar yang kedua setelah syirik ialah apabila seseorang melupakan tanggungjawab menjaga kedua orang tua.
Allah SWT berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapamu dengan sebaik-baiknya, apabila salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu.” (Surah Al-Isra’ ayat 23)
Rasulullah SAW lebih jelas menegaskan mengenai dosa besar ini di dalam sabdanya yang artinya : Mahukah kamu aku khabarkan tentang dosa besar? Kami (sahabat menjawab: Ya, tentu wahai Rasulullah. Beliau bersabda: “Ada tiga, iaitu menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua ibu bapa dan ucapan dusta dan kesaksian dusta, Baginda mengulanginya berkali-kali sehingga kami berkata mudah-mudahan baginda diam.” a33; (Hadis riwayat Imam Al-Bukhari)
Semua anak mengaku mereka sudah memenuhi hak kedua ibu bapaknya walaupun hati tak kangen, sedih sedangkan usia mereka sudah tua. Rasa sedih dirasa ketika kedua Bapak Ibu nya telah tiada, sedangkan dahulunya merasa belum berbuat apa-apa terhadap mereka.
Padahal keutamaan berbakti kepada orang tua melebihi pahala jihad fisabilillah seperti sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: Daripada Abu Abdul Rahman Abdullah bin Mas’ud beliau berkata: “Saya bertanya kepada Nabi SAW. “Amalan apakah yang paling disukai oleh Allah SWT? Baginda bersabda: “Solat pada waktunya, saya bertanya lagi: Kemudian apa lagi? Baginda bersabda: Berbuat baik kepada kedua orang tua. Saya bertanya: Kemudian apa lagi? Baginda bersabda: Berjihad di jalan Allah.” (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Sesungguhnya kasih sayang yang paling ikhlas tanpa syarat hanyalah kasih sayang Bapak Ibu. Anak yang salih dituntut untuk membalas jasa mereka dengan adab dan akhlak yang baik. Kadang-kadang seulas senyuman dan kata-kata yang lembut lebih berharga daripada harta benda segunung banyaknya.
Mudah-mudahan kita bisa menjadi anak yang sholeh, berbakti kepada kedua orang tua (Bapak Ibu) , dan selalu mendo’akannya. Amin.