Bom Meledak di Pesantren Umar bin Khatab BIMA NTB
Posted 12/07/2011
on:- In: Berita
- Komentar Dinonaktifkan pada Bom Meledak di Pesantren Umar bin Khatab BIMA NTB
Masyarakat desa Sanolo Kecamatan Bolo Kab. Bima – Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali digegerkan adanya suara ledakan yang terjadi disekitar lokasi Pondok Pesantren (Ponpes) Umar bin Khattab, di desa Sanolo sekitar pukul 15.30 Wita, Senin (11/7/2011) .
Akibat ledakan tersebut, seorang santri bernama Suriyanto alias Firdaus bin Abdullah (20), asal desa O’o kecamatan Dompu kabupaten Dompu ini tewas ditempat akibat serpihan ledakan bom. Firdaus merupakan penghuni pondok pesantren tersebut sekaligus sebagai pengurus.
Setelah selesai dilakukan otopsi ,jenazah Firdauskemudian diserahkan ke pihak keluarga pada pukul 17.30 WITA. “Jenazah diantar petugas hingga ke perbatasan Dompu.
Dengan kejadian tersebut hingga kini polisi belum bisa masuk ke pondok pesantren karena dihalangi oleh penghuni pondok. Namun demikian polisi telah mengepung lokasi pondok dengan mengerahkan sedikitnya 200 personil sambil menunggu perintah pimpinan untuk masuk ke lokasi.
Pihak polisi juga tetap waspada sehingga tidak gegabah masuk lokasi karena dikhawatirkan masih ada bom rakitan lain di dalam pondok.
Termasuk menteri agama turut menghimbau pengurus dan penghuni pondok untk memberi akses masuk pada pihak keamanan terutama polisi untuk melakukan penyelidikan terkait ledakan yang diduga bom tersebut.
Pesantren yang dihuni sekitar 49 santri dan pengurus pesantren tersebut dipimpin oleh Ustad Abrory . dalam kasus ini Kepolisian lebih memilih mengedepankan cara persuasif, yakni pembicaraan dengan pimpinan pesantren yang ada di dalam ponpes.
Sebenarnya polisi bisa saja merangsek masuk ke dalam pondok, tetapi untuk menghindari jatuh korban yang lebih banyak. Berarti sampai sekarang di dalam masih status quo. Polisi tetap mengawasi lokasi dari luar.